baca selengkapnya di : http://www.poetra-anoegrah.co.cc/2010/08/cara-membuat-menu-tab-view-di-blog.html#ixzz1FixLv500 Dunia Komputer: 2011

Selasa, 13 September 2011

Cara mengunci Php My Admin

Cara menginstal phpMyAdmin

Sebelum menginstal phpMyAdmin, pastikan bahwa anda sudah mengintal Apache Server, PHP dan MySQL.
Klik link berikut untuk mendownload phpMyAdmin http://www.phpMyAdmin.net
phpmyadmin download
Klik download, kemudian pilih tipe file, dalam hal ini kita akan memilih “all-language-zip” agar bisa menggunakan Bahasa Ibu kita.
choose download
Setelah filenya selesai kita download, dengan menggunakan winzip atau winnar ekstrak file tersebut ke dalam folder “documentroot” atau “C:\My Websites” yang telah kita buat sebelumnya, sehingga nanti file-file tersebut akan berada di folder “C:\My Websites\phpMyAdmin-2.11.5.2-all-languages” seperti kita lihat nama folder tersebut terlalu panjang dan rumit, jadi agar lebih simpel dan gampang diingat ganti nama folder tersebut menjadi phpMyAdmin, sehingga akan menjadi “C:\My Websites\phpMyAdmin.”
Buka Notepad salin code berikut:
.
*
* @version $Id: config.sample.inc.php 10142 2007-03-20 10:32:13Z cybot_tm $
*/
/*
* This is needed for cookie based authentication to encrypt password in
* cookie
*/
$cfg['blowfish_secret'] = ''; /* YOU MUST FILL IN THIS FOR COOKIE AUTH! */
/*
* Servers configuration
*/
$i = 0;
/*
* First server
*/
$i++;
$cfg['Servers'][$i]['user'] = 'root';
$cfg['Servers'][$i]['password'] = 'xxx'; // Ganti xxx dengan MySQL Password
/* Authentication type */
$cfg['Servers'][$i]['auth_type'] = 'config';
/* Server parameters */
$cfg['Servers'][$i]['host'] = 'localhost';
$cfg['Servers'][$i]['connect_type'] = 'tcp';
$cfg['Servers'][$i]['compress'] = false;
/* Select mysqli if your server has it */
$cfg['Servers'][$i]['extension'] = 'mysql';
/* User for advanced features */
$cfg['Servers'][$i]['controluser'] = 'root';
$cfg['Servers'][$i]['controlpass'] = 'xxx'; // Ganti xxx dengan MySQL Password
/* Advanced phpMyAdmin features */
$cfg['Servers'][$i]['pmadb'] = 'phpmyadmin';
$cfg['Servers'][$i]['bookmarktable'] = 'pma_bookmark';
$cfg['Servers'][$i]['relation'] = 'pma_relation';
$cfg['Servers'][$i]['table_info'] = 'pma_table_info';
$cfg['Servers'][$i]['table_coords'] = 'pma_table_coords';
$cfg['Servers'][$i]['pdf_pages'] = 'pma_pdf_pages';
$cfg['Servers'][$i]['column_info'] = 'pma_column_info';
$cfg['Servers'][$i]['history'] = 'pma_history';
$cfg['Servers'][$i]['designer_coords'] = 'pma_designer_coords';
/*
* End of servers configuration
*/
/*
* Directories for saving/loading files from server
*/
$cfg['UploadDir'] = '';
$cfg['SaveDir'] = '';
?>
Setelah mengisikan password MySQL, simpan file tersebut ke folder “phpMyAdmin” atau ke “C:\My Websites\phpMyAdmin” dengan nama “config.inc.php”
Selanjutnya buka file pengaturan php.ini (C:\Apache\php\php.ini),
Di bawah Dynamic Extensions cari kedua extension berikut ini:
;extension=php_mbstring.dll
;extension=php_mcrypt.dll
Hilangkan titik koma “;” yang berada di depannya untuk mengaktifkan:
extension=php_mbstring.dll
extension=php_mcrypt.dll
Simpan file tersebut kemudian restart server.
Sekarang buka browser ketik “http://localhost/phpMyAdmin” di address bar, dan Enter.
phpmyadmin test

Cara menginstal MysQl

Cara menginstal MySQL

Untuk melanjut kebagian ini, pastikan bahwa Apache Server dan PHP sudah terinstal dan berjalan dengan baik.
Klik link berikut ini untuk mendownload MySQL http://dev.mysql.com/downloads/mysql/
mysql_download
Pilih Windows Essensial (x86), kemudian klik “Pick a mirror”
mysql_skip_register
Anda bisa langung mengklik “No thanks, just take me to the downloads!”
mysql_chose_mirror
Pilih mirror, lebih dekat dengan lokasi anda itu akan lebih baik, sebagai contoh saya berada di Indonesia bagian barat jadi saya memilih Singapore langsung dari FTP-nya.
Setelah download selesai double klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.
mysql_setup1
Klik next,
mysql_setup2
Pilih: Custom untuk tipe penginstalasian.
mysql_setup3
Kemudian klik “Change” untuk mengubah folder tujuan penginstalasian.
mysql_setup4
“Look in” tujukan ke C:\Apache, kemudian buat sebuah folder dengan nama “mysql” atau anda juga bisa langsung mengetikkan di “Folder name” dengan “C:\Apache\mysql\” kemudian klik OK.
mysql_setup5
Klik next untuk melanjutkan.
mysql_setup6
Masih ada kesempatan untuh mengubah seandainya masih ada yang kurang tepat, tapi jika semua sudah beres dan anda sudah yakin klik Install.
mysql_setup7
Tunggu hingga proses penginstalasian selesai.
mysql_setup8
Klik next.
mysql_setup9
Next again.
mysql_setup10
Tandai Configure the MySQL server now, klik Finish.
mysql_setup11
Klik Next,
mysql_setup12
Pilih Detailed Configuration, kemudian next.
mysql_setup13.jpg
Pilih Develover Machine, kemudian Next.
mysql_setup14
Tandai Multifunctional Database, kemudian next.
mysql_setup15
Biarkan saja tanpa perubahan, klik next.
mysql_setup16
Pilih Decision Support, klik next
mysql_setup17
Tandai Enable TCP/IP Networking dan Enable Strict Mode, kemudian next.
mysql_setup18
Pilih Best Support For Multilingualism, klik next.
mysql_setup19
Tandai Install As Windows Service, Launch the MySQL Server automatically, dan Include Bin Directory In Windows PATH. Klik next untuk melanjutkan.
mysql_setup20
Pilih Modify Security Settings, kemudian isikan password anda, password ini adalah yang akan anda gunakan nantinya setiap kali mengakses MySQL, jadi jika anda pelupa sebaiknya tulis pasword tersebut di notepad dan simpan dengan nama “MySQL password” selanjutnya tandai “Enable root access from remote machine”, klik next.
mysql_setup21.jpg
Klik Execute untuk memproses segala pengaturan yang telah kita buat.
mysql_setup22
Setelah semua berjalan dengan baik akan tampil seperti gambar diatas, klik Finish untuk keluar dari penginstalasian.
Untuk mengetahui bahwa program ini sudah bekerja dengan baik buka Command Prompt. Klik Start > Run – ketik “cmd” kemudian “Enter” ketik:
mysql -u root -p
Kemudian “Enter” dan masukkan password yang anda masukkan ketika menginstal MySQL dan “Enter.” Maka selanjutnya akan tampil seperti berikut ini, berarti mysql sudah berjalan dengan baik. Sorry nama saya sengaja di coret karena tidak ingin terkenal.
mysql_dos_test
ketik “\q” untuk keluar dari mysql dan kemudian “exit” untuk keluar dari command prompt.
Selanjutnya agar MySQL terhubung dengan Server dan PHP maka kita harus mengedit kembali konfiguration file.
Pertama buat sebuah folder di “C:\Apache” dengan nama “temp” di dalam folder “temp” tersebut buat dua buah folder dengan nama “upload” dan “session” sehingga kita akan memiliki dua buah folder baru:
“C:\Apache\temp\upload”
“C:\Apache\temp\session”
Kemudian buka file pengaturan PHP “C:\Apache\php\php.ini” cari baris seperti yang ada di bawah ini:
;upload_tmp_dir =
Isikan sehingga menjadi:
upload_tmp_dir="C:\Apache\temp\upload"
Selanjutnya cari kembali:
;session.save_path = "/tmp"
Isikan sehingga menjadi:
session.save_path="C:\Apache\temp\session"
Masih php.ini, di bawah Dynamic Extensions cari ketiga extension di bawah ini:
;extension=php_mysql.dll
;extension=php_mysqli.dll
;extension=php_pdo_mysql.dll
Aktifkan extension tersebut dengan cara menghapus titik koma “;” yang berada di depannya:
extension=php_mysql.dll
extension=php_mysqli.dll
extension=php_pdo_mysql.dll
Simpan file tersebut dan restart server.
Buka notepad kemudian salin kode berikut, setelah mengisikan MySQL password anda, simpan file tersebut ke “C:\My Websites” dengan nama “index.php”
Koneksi ke MySQL berhasil!!!";
mysql_select_db("$dbName") or die("Database tidak ditemukan");
print "

Koneksi ke Database berhasil!!!

"; mysql_close($link); ?>
Kemudian buka browser, di address bar ketikkan “http://localhost/” kemudian “enter.”
Jika bekerja dengan baik maka akan tampil seperti berikut:
mysql_test.jpg

cara menginstall PHP 5.2.5

Cara menginstal PHP 5.2.5

Untuk menginstal PHP sebelumnya anda harus sudah menginstal Apache Server dan pastikan sudah berjalan dengan baik.
Klik link berikut untuk mendownload php: http://windows.php.net/download untuk php 5.2.5 diatas anda bisa mendownload dari php archives atau museumnya php.
Untuk versi diatasnya ada 2 kompilasi yang dikeluarkan yaitu VC6 (Visual C++ 6.0) dan VC9 (Visual Studio C++ 2008) untuk Apache.org binary, dianjurkan untuk menggunakan yang VC6 sedangkan VC9 adalah untuk IIS server, singkat cerita download yang Zip,VC6 dengan Thread Safe.
Setelah mendapatkan versi php yang anda inginkan, buat sebuah folder di “C:\Apache” dengan nama “php” sehingga menjadi C:\Apache\php, kemudian dengan menggunakan winzip atau winnar ekstrak file yang telah kita download ke dalam folder tersebut.
Kemudian di dalam folder php cari file “php.ini-dist” untuk versi diatasnya php 5.+.+ gunakan “php.ini-production” karena pengaturan tersebut merupakan pengaturan standart, baik untuk kecepatan maupun keamanan. Ganti namanya menjadi “php.ini” double klik untuk membuka file tersebut dan cari baris seperti berikut:
doc_root =
supaya lebih cepat, di menu notepad klik “edit” kemudian “find” masukkan “doc_root” klik find. Kemudian masukkan folder website yang telah kita buat sebelumnya sehingga menjadi:
doc_root ="C:\My Websites"
Kemudian cari baris berikutnya:
extension_dir = "./"
Isikan sehingga menjadi:
extension_dir = "C:\Apache\php\ext"
Perlu diperhatikan disini yang digunakan adalah backslash “\” bukan slash “/”
Agar PHP terhubung dengan server maka kita harus mengedit Apache configuration file yang berada di “C:\Apache\conf\httpd.conf” buka file tersebut kemudian cari baris seperti dibawah ini:

DirectoryIndex index.html
Tambahkan index.php dengan dibatasi oleh sebuah spasi sehingga menjadi:

DirectoryIndex index.html index.php
php_add_ext
Kemudian tambahkan yang berikut ini diantara dan , sehingga menjadi seperti pada gambar dibawah:
ScriptAlias /php/ "C:/Apache/php/"
AddType application/x-httpd-php .php .php5
Action application/x-httpd-php "/php/php-cgi.exe"
SetEnv PHPRC "C:/Apache/php"
php_add_code
Diakhir dari file tersebut tambahkan yang berikut ini:
PHPIniDir "C:/Apache/php/"
LoadModule php5_module "C:/Apache/php/php5apache2_2.dll"
php_add_code2
Simpan file tersebut, kemudian restart server.
Agar Windows dapat mengetahui lokasi file system dan konfigurasi dari PHP maka kita harus menambahkan lokasi dari directory PHP tersebut, sebenarnya kita bisa saja memindahkan file2x tersebut ke folder Windows atau System32, tapi tentu akan jadi rumit ketika kita ingin meng-upgrade php yang ujung-ujungnya malah system windows kita yang rusak. Jadi jalan terbaiknya ialah dengan memasukkan path atau lokasi php kita ke system windows. Caranya? ikuti langkah-langkah berikut:
Buka “System Properties” dengan cara mengklik kanan “My Computer” pilih “Properties”
php_system_properties
Kemudian pilih tab “Advanced” kemudian klik “Environment Variables”
php_variable_select.jpg
Di dalam “System Variables” cari variable yang bernama “Path” klik edit atau double klik untuk mengedit.
php_edit_variable
Setelah Edit System Variable terbuka di dalam “Variable value” tambahkan “C:\Apache\php” dengan dibatasi oleh tanda titik koma “;” klik OK.
Agar system dapat membaca perubahan ini, Komputer harus di “Restart.”
Setelah komputer direstart sekarang kita akan menguji apakah server dan php telah terhubung dengan baik, buka notepad kemudian masukkan kode berikut ini:
Simpan file tersebut ke C:\My Websites dengan nama “index.php” jangan lupa ketika menyimpannya ganti save as type-nya dengan “all files” karena jika tidak maka filenya nanti akan jadi “index.php.txt” hapus file “index.html”jika masih ada di folder tersebut. Kemudian buka browser ketik di address bar “localhost” atau “http//localhost/” Jika browser menampilkan seperti berikut ini berarti PHP telah terhubung ke Server dengan baik, again Congratulations…
php_test

Cara menginstal Apache Server

Cara menginstal Apache Server

Di modul ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk menginstal Apache Server, PHP dan MySQL dibawah OS Windows, sebagai referensi saya menggunakan OS Windows XP SP3 32Bit.
Dibawah ini adalah versi dari program2x yang akan kita gunakan dalam simulasi ini:
- Apache Server 2.2.8-win32-x86-no_ssl.msi
- PHP 5.2.5-Win32.zip
- MYSQL-essential-5.0.51b-win32.msi
Apache Server 2.2.8
Pertama yang harus kita lakukan adalah mendownload Apache http://httpd.apache.org/download.cgi, klik untuk menuju tkp. Kemudian pilih seperti yang telah ditandai dengan warna merah dibawah ini:
apache_download
Setelah selesai penyedotan double klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.
apache_install1
Tanpa basa-basi klik next.
apache_install2
Tandai “I accept the terms in the lisense agreement,” kemudian klik next.
apache_install3
Anda bisa membaca penjelasan dan petunjuk tentang Apache Server, kemudian klik next
apache_install4
Selanjutnya isikan seperti berikut ini:
Network Domain: localhost
Server Name: localhost
Administrator’s email address: admin@localhost
apache_install5
Klik next pilih: “Typikal” untuk tipe penginstalasian.
apache_install6
Kemudian klik “Change” untuk mengubah folder tujuan penginstalasian. Sebagai contoh kita akan menginstal program ini ke “C:\Apache” Nanti untuk PHP dan MySQL akan kita instal di folder yang sama juga, sehingga kelihatan lebih simpel, mudah diingat, aman dan terkendali. setuju?
Jadi buat sebuah folder di drive C dengan nama “Apache”
apache_install7
Atau anda bisa langsung mengetikkan “C:\Apache” di Folder name kemudian klik ok.
apache_install8
Setelah anda membuat folder tujuan tersebut, maka akan terlihat seperti diatas. Kalau anda sudah merasa yakin klik next untuk melanjutkan.
apache_install9
Kemudian klik instal,
apache_install10
Tunggu beberapa saat, setelah selesai klik “Finish” Apache Server siap digunakan.
Sebuah icon akan tampil di taskbar seperti pada gambar dibawah ini. Dengan mengklik kiri, dari sini kita dapat menghentikan (stop), memulai (start) dan memulai kembali (restart) Apache Server, perlu diingat bahwa setiap kali kita melakukan perubahan pada file pengaturan (configuration file) selalu lakukan “Restart” atau dengan mengklik stop kemudian start sehingga perubahan segera di baca oleh Server.
apache_icon.jpg
Untuk mengetahui bekerja tidaknya web server tersebut buka browser dan ketikkan di address bar “localhost” atau “http://localhost/” jika ditampilkan seperti berikut ini berarti server tersebut telah bekerja dengan baik. Congratulations…
apache_test
Selanjutnya kita akan melakukan sedikit perubahan pada file pengaturan Apache Server ini. File pengaturannya tersebut ada di: “C:\Apache\conf\httpd.conf” atau anda bisa mengaksesnya dari: Start Menu > All Programs > Apache HTTP Server 2.2 > Edit the Apache httpd.conf Configuration File.
Ketika kita mengetikkan “http://localhost/” di browser, file yang ditampilkan tersebut berada di “C:\Apache\htdocs” ini yang disebut dengan “Documentroot” jadi file yang bernama index didalam folder ini akan secara otomatis ditampilkan oleh browser.
Karena kita nantinya akan sering mengakses folder ini, maka ada baiknya kita menggantinya ke sebuah folder tersendiri yang lebih ringkas dan mudah mengaksesnya.
Buat sebuah folder di drive C dengan nama My Websites.
Kemudian buka file configurasi apache server “httpd.conf”
Cari baris yang seperti dibawah ini:
DocumentRoot "C:/Apache/htdocs"
Ubah menjadi:
DocumentRoot "C:/My Websites"
Kemudian cari kembali baris seperti berikut:
Ubah menjadi
Buka Notepad salin kode dibawah ini:

Berhasil!!!

Kemudian simpan file tersebut ke C:\My Websites dengan nama index.html, jangan lupa ketika menyimpannya ganti save as type-nya dengan “all files” karena jika tidak maka filenya nanti akan jadi index.html.txt
Sekarang restart server. Kemudian di browser ketik kembali “http://localhost/” dan Enter.
Jika tidak ada problem maka browser akan menampilkan seperti berikut:
apache_test2